Langsung ke konten utama

(Beropini) Western Culture VS Eastern Culture in my office

Good Day guys! J

Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman yang aku rasakan selama bekerja di sebuah perusahaan keluarga milik orang asing (WNA) yang belokasi di Surabaya. Bos aku warga Negara Belgia, Eropa. Dia tinggal di Indonesia sudah sekitar 10 tahunan. Sedangkan anaknya yang seumuran aku juga sudah mulai belajar bisnis di perusahaan bapaknya ini. Ada lagi, ponakannya dari belgia, dia adalah marketing disini, sama seumuran aku juga. Jadi ada 3 bule di tempat kerjaku. Sedangkan semua karyawannya adalah orang Indonesia asli. Bule disini sebagai representative “Western culture” dan orang Indonesia sebagai “Eastern culture”.  Tapi, lebih khususnya aku cuma ingin membandingkan kebiasaan/cara berpikir orang belgia vs orang Indonesia. 

~Sekilas info; Kebudayaan menurut KBBI adalah segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.

1.  Fenomena TWO FACES

source: google
Faktanya orang Indonesia terkadang tersenyum dengan ramah tapi aslinya dalam hati dongkol setengah mati. Kalo orang jawa bilang “sungkan” maksudnya adalah tidak enak menolak karena memperhatikan perasaan orang lain. Inilah fenomena two faces alias topeng. Tapi kalo bule marah, maka kita akan dengan mudah tau bahwa dia marah atau tidak suka melalui body language nya. 

2.  Warna kulit

Di Indonesia, semakin putih kulitnya, semakin cakep dia. Ini berlaku untuk semua, cowok, cewek, anak2, atau orang tua. Kalo orang Surabaya liat ce/cowok putih, pasti bilang gini “wih, beninge rek!” :p makanya cream skin whitener di Indonesia merajalela dimana2. Orang2 yang terobsesi ingin putih jadi sangat takut terkena sinar matahari. Pake baju lengan panjang ato jaket jika pergi keluar ato pake payung. Bandingkan dengan bule, bosku merokok nongkrong diatas motor yang parkir di panas2 jam 11 siang. Kita yang orang Indonesia pake motor aja uda kayak ninja bertopeng, eh.. dia malah sun bathing, abis itu masuk kantor kulitnya jadi merah2 he3

3.  Cara mengatasi masalah

source: google
Orang Indonesia cenderung suka lari dari masalah. Di kantor, aku mengamati teman2 bertingkah seperti itu. Akupun juga hi3 misalkan ada suatu masalah yang berhubungan dengan client, aku males banget menyelesaikan dengan cara telepon, cenderung email padahal belum tentu respondnya cepat. Ada lagi, temenku gak bisa bahasa inggris padahal bosnya bule. Ini sangat menghambat pekerjaannya dia, tapi dia tetap tidak ada usaha untuk belajar bahasa inggris cenderung suka tanya temen, pilih yang lebih gampang. Sebetulnya masalah akan jadi lebih mbulet dan lama selesainya. Tapi itu yang orang Indo suka lakukan. Beda dengan orang bule, mereka total dalam menyelesaikan masalah. Tanggung jawab dan serius mau belajar.

Jadi aku lihat disini ada 2 culture yang saling bertolak belakang, bossku orangnya solutive, quick response maksudnya kalo timbul masalah langsung di follow up, nyuruh telepon langsung. Sedangkan karyawannya yang disuruh telepon ini gak percaya diri dan terpaksa harus mau. Bahkan ada yang menghindar, suka nyuruh temen yang lain. Biasanya yang tua nyuruh yang lebih muda. Dan itu sangat merepotkan kan, tapi tetep gak bisa nolak karena budaya “sungkan” tadi. Huh!

4.  Bossy

Aku heran waktu tau bossku nyetir mobil sendiri, kadang foto copy sendiri, ngangkat barang2nya sendiri, dia cenderung mandiri. Dia tidak pernah merasa I’m boss and I’m king tapi dia menempatkan dirinya sebagai part of the team. Apalagi kalo waktu jalan terus lewat pintu, dia malah yang bukain pintu untuk perempuan. Beda banget sama boss orang Indonesia, ada sopir, ada pembantu, tas dibawain, pintu dibukain dll. Tapi masalah, kedekatan dengan karyawan, tetep lebih baik orang Indonesia. Soalnya 1 bahasa. Mengingat orang Indonesia masih sedikit yang bisa bahasa inggris. Masalah toleransi, orang Indonesia cenderung lebih toleransi daripada orang bule. Kalau bule bisnis, professional banget cenderung sedikit toleransi untuk urusan sosial.

5.   Makanan
      
~sarapan orang Bule

        






~sarapan orang Indonesia
Orang bule suka makanan yang less oil, salt, and sugar. Kalau kita ada acara makan siang di restaurant bareng, boss aku pasti pesennya nila tim, nasi goreng jawa, karedok, dan es teh tawar. Dia gak suka gorengan. Dia pernah tanya, makanan Indonesia apa yang sehat? Kita jawab, gado2 and pecel maybe coz they have many vegetables. Terus kata bossku, itu gak sehat soalnya gado2 ada santan, pecel itu lauknya gorengan dan peyeknya juga gak sehat. Bule juga gak banyak makan nasi, dia kalau pagi sarapannya buah, paling suka pepaya California. Aku akui memang orang bule lebih sadar soal healthy life daripada orang Indonesia.

Boss aku juga cerita, kalau di negaranya di restaurant mana-mana selalu ada appetizer, main course, and dessert. Selalu ada salad juga. itu emang kebiasaan bule .. kalau di Indonesia, pagi-pagi sarapan nasi pecel. Kalau belum makan nasi bilangnya belum makan. He3:p

6.  Gaya hidup (life style)

Boss aku cerita, dia setiap pulang kantor terus nge-gym, tread mill yang setara dengan jalan kaki 3 km. sekarang usianya sekitar 60 th. Anaknya juga masing-masing punya hobi olahraga sendiri, ada yang suka sepeda downhill, sampek2 sering menang ikut kejuaraan sepeda. Ada yang hobi lari pagi, ada yang suka golf. Istrinya boss juga suka nge-gym. Bule emang sadar banget soal healthy life.

Kalau orang Indonesia, asal sehat aja sudah lupa ndak olahraga. Dikantorku, semua orang indonesianya jarang olahraga rutin. It’s the fact. So sad L makanya usia pensiun di eropa itu 67 th, kalau di Indonesia 55 th sudah pensiun karena dianggap sudah tidak produktif lagi.


7.  Orang bule cenderung pake tangan kiri

Dulu waktu magang di sebuah perusahaan, temen aku gak sengaja ngasih surat ijin ke orang HRD pake tangan kiri. Besoknya kita langsung ditegur, karena tidak sopan. Dari situ, sekarang akau masih inget terus, kalau budaya kita itu sopan santun menggunakan tangan kanan. Disini, bossku aku apa2 menggunakan tangan kiri, ini bukan kidal tapi memang kebiasaan mereka. Awalnya aku sempat heran. Lama2 aku bisa mengerti we have different culture.

8.  Status social

Anaknya boss aku kalo manggil bapaknya langsung nama tanpa Mr. Kalo orang bule tidak mengenal awalan panggilan, seperti bapak, ibu, mas, mbak. Di kantor, kita manggil boss kid juga langsung namanya. Rasanya agak weird ya, tapi ini lah budayanya.

9.  Parkir

“Don’t give the money if he doesn’t finish the job. You are Indonesian or not?”

Bule yang sudah lama tinggal di Indonesia pemikirannya kalo org Indo uda dikasih duit, dia akan lari dari tanggung jawab. Waktu itu aku ngasih tukang parkir sebelum mobil belum selesai keluar, eh si boss bilang gitu~ katanya, lihat itu abis dikasih uang langsung pergi ngatur mobil yang lain. Ya bener sih, soalnya tukang parkirnya 1, mobilnya banyak. Karena pikirku kan itu kewajiban kita bayar parkir. L

10.  Orang Belgia asli sangat sopan

Orang barat memang terkenal individualis. Tapi aku merasa mereka sangat sopan sekali. Ditempatku kerja adalah perusahaan keluarga, jadi aku tau perilaku kakaknya ke adiknya bener2 sopan. Tidak pernah lupa bilang please, thanks, and sorry. Kalau big boss, berhubung sudah di Indonesia 10 tahunan, dia mulai tercemar dengan kebiasaan orang Indonesia. Tapi kalau anak2nya, bener bener sopan. Top deh!

Orang Indonesia jaman sekarang kalo nyuruh adiknya atau orang yang lebih muda, biasanya lupa bilang tolong atau makasih. Rata-rata begitu kalau aku perhatikan. Sepele sih tapi penting, soalnya budaya kita sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan, menghargai dan menghormati. Anak muda jawa sekarang jarang yang bisa “boso” ke yang lebih tua. Sepertinya ini teguran juga buat aku dan bloggers yang baca tulisan ini sebagai generasi muda bangsa Indonesia. J

Yak itu tadi opini aku soal perbedaan kebiasaan / budaya / pola pikir orang Bule dan orang Indonesia, rangkumannya seperti ini:


Orang Bule
Orang Indonesia
Gaya hidup
Olahraga teratur & disiplin / konsisten
Sangat jarang olahraga, cenderung hidup tidak sehat
Pola makan
Suka makanan less oil, salt, dan sugar. Sangat suka buah, terutama papaya. Di negaranya, selalu ada makanan pembuka, utama, dan penutup
Suka makanan gorengan, santan dan berlemak. Suka minuman manis. Di Indonesia, kalau gak makan nasi belum mantap
Cara mengatasi masalah
Cenderung melawan masalah
Cenderung menghindar dan melempar masalah ke orang lain
Styke komunikasi
Terus terang / to the point
Basa-basi terlebih dahulu, sungkan karena memperhatikan perasaan orang
Waktu
Sering tidak tepat waktu
Jam karet mendarah daging
Fasilitas & tekhnologi
Lebih canggih
Cenderung mempelajari ilmu turun-temurun & tradisional
Kesopanan
Selalu mengucapkan please, thanks, and sorry
Orang tua menuntut dihormati oleh yang muda, namun seringkali lupa mengucapakan tolong / terima kasih

Ternyata orang Bule dan orang Indonesia memang memiliki kebiasaan/budaya yang saling bersebrangan satu sama lain. Budaya yang sering disebut dengan western vs eastern culture masing-masing memiliki kelebihan sendiri2, yakni orang Bule (western culture) mempunyai disiplin tinggi dengan pengetahuan yang lebih modern. Sedangkan orang Indonesia (eastern culture), memiliki kebersamaan hubungan yang lebih dipentingkan, saling menjaga perasaan orang lain, dan sangat menghargai orang tua.

Lihat dan seraplah kebiasaan orang bule (western culture) dari sisi baiknya saja. J

~The grass is always greener on the other side of the fence~

Rumput tetangga selalu nampak lebih hijau. Maka dari itu mari kita lestarikan budaya Indonesia J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Watak secara Teoritis, by dr. Aisyah Dahlan

  Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. Q.S. Al Isra:84 Setiap orang punya 2 jenis watak, yaitu watak dominan dan kombinasi. Watak merupakan program fitrah dari allah. Allah mengilhamkan kebaikan dan kelemahan untuk kita selalu berikhtiar mengatasi kelemahan itu. Watak bisa dibentuk dengan cara didikan dari orang tua dan lingkungan. PHLEGMATIS – Hasrat Damai >> Kekuatan: 1.       Senantiasa berhasrat damai. 2.       Diplomatis. 3.       Tenang dan praktis. 4.       Senang dengan pekerjaan yang rutin. 5.       Dapat diandalkan. 6.       Mengerjakan sesuau dengan rileks dan mencari cara yang mudah. 7.       Menghindari konflik. 8.       Humoris (kadang garing). 9.       Suka mengerjakan satu hal dalam satu waktu. >> Kelemahan: 1.       Sulit mengambil keputusan. 2.       Sering kurang antusias. 3.       Tekad baja tersembunyi. 4.       Energinya habis karena sering

(Pengalaman) Daftar S2 di UNAIR Surabaya prodi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) 2017

Assalamualaikum, kali ini aku akan share pengalamanku daftar di Unair yang mungkin akan jadi one of my unforgettable experience J   Source: google Juni 2014, aku lulus S1 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) jurusan sastra inggris. Alhamdulilah langsung diterima kerja di perusahaan yang bergerak dibidang cargo & marine surveyor. Darisini sebenernya uda ada niatan lanjut S2. Cuma.. aku inginnya biaya sendiri dan alhamdulilah baru terealisasi tahun ini. Jadi selama 2 tahun nunggu itu aku cari2 info mau kuliah dimana, jurusan apa, setelah lulus ngapain, dll.. sambil nabung. Akhirnya mantap di Unair jurusan PSDM. Desember 2016, aku mulai aktif kepoin webnya Unair http://ppmb.unair.ac.id/web/site/magister . sampek uda masuk februari kok belum juga di update nih webnya, masih yang lama yang 2016-2017. Waktu hari sabtu, aku pergi ke unair B soalnya setau aku ada kelas akhir pekan. Nyampe sana aku tanya pak security, katanya kampus libur dan kalo mau cari info soal PPMB bisa

Contoh naskah Public Speaking tentang Healthy Food Healthy Skin

“You are what you eat”, This wise word is suitable for us. Because the health of our body starting from head until foot and also our emotional balance are influenced by what we eat every day. Or … Guys, do you want to have beauty and healthy skin like the actress in the video before? Do you think,What does she do? .. yah certainly beauty and healthy skin are strong desire for everyone. A very good morning to the honourable lecturer and friends. Assalamualaikum wr wb My topic today is the important fruits and vegetables for healthy skin. Guys .. who doesn’t want to have beauty and healthy skin? Everyone must want it .. beauty and healthy skin are strong desire for everyone. ( everyone must want beauty and healthy skin, that’s why there is a term “You are what you eat”, This wise word is suitable for us. Because the health of our body starting from head until foot and also our emotional balance are influenced by what we eat every day ) so, how is that healthy skin actually?