18 Jan 2020. How can I not adore every breath in those 2 holy cities.
Bismilahirohmanirrohim. Kali ini
aku akan bercerita tentang perjalananku selama mengikuti program umroh 9 hari
tanggal 08-16 Jan 2020 bersama Relasi Laksana Wisata tour and travel Surabaya.
Again, I won’t be able to forget every single time spending there. It was so
amazing!
Rabu, 08 Jan 2020.
Kita
berkumpul di hotel IBIS Budget Juanda untuk mendapatkan manasik singkat sebelum
keberangkatan. Jadwal keberangkatan Sub-Jed pukul 16:15 WIB. This is our first
time going by plane. :D
depan hotel IBIS budget Juanda
proses sa'i
bukit shafa
gedung dibelakang adalah start shafa
Sa'i sepanjang bangunan ini
Selesai umroh
galon-galon air zam-zam
Ka'bah
perluasan Masjidil Haram
Zam-zam tower
Zam-zam tower
masih banyak crane dalam rangka perluasan masjid
Kota Makkah Al Mukaramah
Burung-burung di Makkah
Kamis, 09 Jan 2020.
Sesampainya
di bandara King Abdul Aziz Jedah pukul 22:35 waktu Saudi, Kita ambil miqat
bersama di bis dan melakukan perjalan ke hotel Saraya Makkah sekitar 2 jam. Selama
perjalanan Kita mengucapkan kalimat talbiyah. Setibanya di hotel, Kita
meletakan koper di kamar dan pergi ke Masjidil Haram untuk melakukan umroh. Oh iya,
ada insiden kecil, waktu masuk ke kamar, ada burung merpati (arab: khamma *kata
ust. Bilal) mati sebelah kasur aku. Terus aku panggil OB nya, tapi dia gak paham
bahasa inggris dong. Aku bilang, there’s a bird died in my room, could u please
clean and spray it. Tapi dia balasnya bahasa arab, udahlah ya yg penting dia
uda ambil burungnya walau blm di spraying, soalnya keburu mau thawaf. The first
time I saw Ka’bah directly, harum banget.. masyaallah merinding. Kita langsung
Thawaf jam setengah 4 sampai waktu subuh, kemudian Kita sholat subuh dulu dan
melanjutkan Sa’I dilanjut dengan Tahalul. Selama umroh, banyak sekali doa-doa
yang aku panjatkan kepada Allah, mulai dari keselamatan akhirat dan the most
important is Jodoh :D
Hotel di Makkah
Sore hari,
Kita diajak oleh ustadz Bilal untuk mengunjungi rumah kelahiran Rasulullah
yakni dibelakang Masjidil Haram sekaligus berdekatan dengan sumber air zam-zam.
rumah kelahiran Rasul
Foto bareng :D
tempat sumber air zam-zam
kran-kran pengambilan air zam-zam
Jumat, 10 Jan 2020.
We did
sholat jumat in Makkah, so great time.. selama mengikuti program ini,
alhamdulilah Kita selalu melaksanakan sholat tahajud dan sunah2 lainnya. Masyaallah!
Sungguh alhamdulilah mendapatkan kesempatan berkunjung kesini.
First time
ketika masuk masjidil haram, aku langsung scanning atmosphere sekitar masjid. Mengamati
arsitektur bangunan, macam2 orang disana, dan cara bersedekah disana. Disana tidak
ada kotak infaq. So kalau mau sedekah kemana ini, pikirku begitu. Kemudian aku
lihat orang2 bersedekah ke petugas kebersihan atau ke jamaah lain dengan cara
berbagi makanan. Diluar masjid juga, aku sesekali melihat ada pengemis. Saat itu
aku sedang mengambil foto jalanan Makkah, tiba2 ada ibu2 menghampiri aku, aku pikir
dia menawari untuk motoin, dari awal aku uda parno kalo dia akan ngecharge
biaya jasa motoin per jepretan, kayaknya aku terpengaruh vlog dari Muhammad putra
setia deh. Jadi preventif dulu gitu.. gak taunya dia itu pengemis. Soalnya aku
gak paham bahasa arab. Masyaallah nyesel banget. Besoknya aku cari pengemis ko
gak ada yah.. tapi alhamdulilah akhirnya ketemu kok. So buat diri aku sendiri,
aku bilang kalo mau ngasih orang, gak usah mikir negatifnya dulu. Cz we never
know what makes them like this.
Bangunan baru Masjidil Haram
Oh iya,
perempuan arab disana, masyaallah cantik2. Kulitnya glowing and flawless. Aku langsung
membayangkan, mungkin wajahnya Aisyah itu seperti ini ya.. masyallah cantik
sempurna banget, mereka juga stylist meskipun ditutup jubbah hitam. Tapi sepatu
dan tasnya bagus2.
selepas sholat Jumat di Makkah
Sabtu, 11 Jan 2020.
Today we’d
like to have a city tour in Makkah. Kita mengunjungi Jabal tsur, Jabal Rahmah,
dan padang Arafah. Bagi singlelilah nih, yang paling menarik adalah bukit kasih
sayang alias Jabal Rahmah :D
Jabal tsur
Jabal tsur
Jabal tsur
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah
tugu Jabal Rahmah
Penjual di puncak Jabal Rahmah
Penjual di puncak Jabal Rahmah
Kesalahan beberapa pilgrims
es krim di Jabal Rahmah (not too good taste)
Tenda-tenda mina
Tenda-tenda mina
Ada cerita
menarik ketika di Jabal Rahmah, waktu itu diberi kesempatan 15-30 min untuk
keliling bukit tsb. Aku dan bu Avita berniat untuk naik ke atas. Di youtube,
aku lihat ada akses tangga untuk ke atas. Tapi Kita kumpulnya di balik
bukitnya. So Kita naik dengan cara hiking awalnya, haha. Agak bahaya sih. Sesampainya
diatas, ada tugu monument gitu sebagai penanda tempat bertemunya nabi Adam dan
Siti Hawa. Jelas2 di tugu tsb tertulis beberapa kesalahan pilgrims di Jabal
Rahmah, yaitu menulis di bebatuan atau tugu monument tsb dan menyembah atau
sholat mengahadap tugu. Tapi tetep aja orang2 melakukan itu, entah gak bisa
baca atau bagaimana I don’t know either. Terus setibanya di atas bukit, gak ada
yang jual minum hehe.. yang banyak itu tasbih, buah2 untuk kesuburan gitu. Aku pikir,
why…??? Padahal jual minum kan prospek banget abis capek mendaki kan orang haus
:D yaudalah akhirnya Kita turun lewat tangga, nah tuh bingung soalnya berangkat
dan pulang beda jalan. Haha.. tapi akhirnya kita menemukan rombongan dengan
mengetahui tanda bendera kuning dari kejauhan. Cerita menarik lainnya ketika di
Jabal Rahmah, ada orang mesir minta foto bareng kita dong. Merasa insecure, aku
pun bilang. No no thanks.. bukannya sombong gt, tapi bapaknya itu raut mukanya mencurigakan
gitu lo. Hehe, kita gak bakat jadi selebgram ya :D
Minggu, 12 Jan 2020.
selepas thawaf wada'
Roof top Masjidil Haram
It’s time
to leave Makkah. So sad!
Ustadz
Bilal memimpin rombongan untuk thawaf wada’. Kemudian Kita melanjutkan
perjalanan ke Madinah al munawarah, kota yang sangat ngangenin banget damai dan
ademnya.. :D Kita tiba di Madinah sore sehingga tidak sempat untuk sholat
maghrib di masjid.
bis aku foto biar gak lupa angkanya :D
Hotel di Madinah
Senin, 13 Jan 2020.
Kota
Madinah, kota yang sangat indah sekali, bersih, sejuk, damai, menyenangkan. Sore
hari Kita diajak oleh ustadz Bilal untuk keliling masjid nabawi, melihat masjid
ali, masjid abu bakar, kubah hijau, dan makam baqi’. Lanjut malamnya, Kita
dipimping oleh muthawiffah untuk masuk ke raudhah.
Masjid abu bakar
Toilet & tempat parkir Masjid Nabawi, dibedakan berdasarkan beberapa kategori; women, men, dan family. Masyaallah!
kubah hijau
Kubah hijau - RAUDHAH
Kubah hijau
arsitektur bangunan masjid
toilet & tempat parkir
tempat penitipan barang
pintu masuk no. 1 - RAUDHAH bagi laki-laki
Payung cantik Masjid Nabawi
Masjid Nabawi dalam perluasan
Masyaallah, kagum banget setiap detailnya :D
Sun rise di Nabawi, Cantik ya :D
Galon-galon air zam-zam. Di Nabawi air zam-zam hanya ada pada galon-galon saja.
Galon-galon air zam-zam
Pintu 28 - entrance perempuan
Pintu 24 & 25 - entrance perempuan
Pintu 26 - entrance perempuan
Sun set di Madinah, cantik banget kan :D
Payung Nabawi Masyaallah :D
Indah banget :D
RAUDHAH – Masyaallah,
unforgettable experience! Rasanya deg2an nano nano. :D kita masuk mencari shaf
waktu isya itu udah full orang. Kita meloncat2 shaf dimana itu sangat tidak
sopan bila di Indonesia. Tapi muthawiffa bilang gpp karena itu adalah adat
disini. Kita di minta untuk duduk saja. Tapi duduk dimana, semua shaf penuh. Akhirnya
rok aku ditarik2 orang arab yang aku berdiri didepannya. Dia memberikan isyarat
aku untuk duduk saja. Nanti kalau uda takbir, shafnya bisa rapat dan aku akan
dapat space. Pengalaman itu bikin deg2an banget. Soalnya Kita maksa banget
duduk ditempat sujudnya orang lain. masyaallah! Terus ada orang Pakistan negur
aku, ini aku bahasain aja ya. Maksud dia itu, aku gak boleh di depan org
sholat, soalnya ini buat sujud. Tapi alhamdulilah dibelain sama orang arab itu,
katanya gpp nanti allahuakbar aku bisa disamping. Sedangkan aku cuma bisa
bersyukur ada org arab ini, baik bgt. Selepas isya, kita merapat, sekitar 1 jam
menunggu gerbang dibuka jam 9 malam. Tepat jam 9, askar perempuan udah menjauh
dari gerbang. Dari dalam gerbang dibuka oleh askar laki2. Otomatis semua orang
berlari sekencang-kencangnya masyaallah.. dalam kelompok kita ada ibu2 umur
60an, beneran kita harus marathon demi mendapatkan tempat terdepan terbaik dekat
makam rasul. Kita ucapkan salam kepada rasul, abu bakar, dan umar bin affan. Kemudian
bergantian sholat taubat dan sholat hajat. Rasanya masih deg2an masyaallah. Semua
menangis sedangkan aku masih speechless melihat ruangan sekitar mencari mana
kamar rasulullah. Karena ada pembatas sebagai penutup bagi perempuan. Cukup singkat
kurleb 5-8 menit saja, kitapun keluar. Masyaallah! Aku blm khusuk uda waktunya
keluar aja :( . I’ve been waiting so long for having this precious time and it passed
so quickly. Yaudah, mudah2an bisa mengunjungi raudhah kembali. Amin.
Selasa, 14 Jan 2020.
Madinah
memanglah kota yang indah banget. Hari ini kita diajak untuk city tour keliling
kota Madinah al munawarah. Diperjalanan kita ditunjukan beberapa masjid dan
tempat bersejarah di Madinah, ada masjid al-qiblatain, masjid bilal, dll. Kemudian
kita berhenti di Masjid Quba. Disana kita melakukan sholat sunnah 2 rakaat yang
insyaallah pahalanya sama dengan 1 kali umroh. Kemudian kita mengunjungi jabal
uhud dan kebun kurma. Namun, saat ini sedang tidak berbuah pohon kurmanya.
Masjid Qiblatain (2 kiblat)
Masjid Quba
Jabal rumah (bukit pemanah)
Jabal uhud; tempat dimana Hamzah mati syahid
Halaman Kebun kurma
Halaman Kebun kurma
di bis :D
Pasar Kurma
Kebun Kurma
Rabu, 15 Jan 2020.
Saatnya packing
koper karena kita akan check out dan kembali ke tanah air. Berat rasanya
meninggalkan kota Madinah. Aku bilang ingin tinggal disini saja. Qadarullah aku
kena masalah di imigrasi bandara, masyaallah! Banyak2 istighfar deh.. hehe :D
Selepas sholat
subuh, aku minta ijin sama ibu untuk keliling masjid nabawi sendiri. Aku bilang,
aman kok bu.. so nice and quality time banget! Udaranya segar dan aku bisa
datang lagi ke dekat pintu 41 dan 1 dimana tempat makam rasul untuk laki2. Walau
Cuma diluar melihat dari kejauhan tapi aku sungguh rindu dan merasakan bahwa
saat itu rasul berada di dekat aku. Masyaallah! Ngaji bentar deh disitu abis
itu melanjutkan perjalanan ke gate 25. Tepat 7.30 nyampe hotel untuk sarapan
dan check out. Sebelum ke bandara Jeddah, kita di ajak belanja di Kota Jeddah
lama, Corniche. Di Saudi, menurut aku harga barang2nya lebih mahal jika tidak
pandai dalam menawar. Karena aku kurang jago tawar-menawar so aku sedikit
belanja waktu umroh :D aku pilih masuk ke toko2 yang udah fixed price, seperti
bin dawood. Then, finally we should go home. Tiba di Surabaya pukul 14:15.
Kota lama Jeddah - Corniche
Kota lama Jeddah - Corniche
Tiket Jed - Sub
Mudah-mudahan
dapat mengunjungi kembali ke Makkah – Madinah 2030 ketika semua penbangunan
kota selesai, tentunya bersama suami kelak. Amin :D
Lain-lain ~~
Kurma muda
khas arab - 7 days :D
Nasi kotak Arab
Menu Arab - seringkali Lembu
Toko mas di Madinah
Kucing di Madinah gemuk-gemuk :D
Teman kamar 1503
Teman kamar 1618
Hunting jaket di bin Dawood sendirian jam 20.30 :D
Menu Arab - nasi Briyani Ayam (First time :D)
Allahumma sholli
ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.
Masyaallah.. that's good experience
BalasHapus