my result 28/9/19
MBTI adalah
singkatan dari Myers-Birggs Type Indicator. Tes yang dirancang untuk
mengkategorikan individu berdasarkan bagaimana mereka berpikir dan bertingkah
laku.
Tipe
kepribadian adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengategorikan
kecenderungan seseorang dalam berpikir dan bertindak dengan cara tertentu.
Orang yang
mengkategorikan kepribadian seseorang menjadi 16 macam adalah Isabel Briggs
Myers dan ibundanya, Katharine Briggs pada tahun 1960-an. Mereka menggunakan
teori dari psikolog bernama Carl Jung, kemudian mengembangkan idenya untuk
menciptakan kerangka tipe kepribadian yang lebih lengkap.
Myers dan
Briggs mengusulkan bahwa tipe kepribadian terdiri dari empat kuci sifat dasar
manusia.
Introvert
(I) vs. Esktrovert (E) – Sifat dasar seseorang untuk memusatkan perhatiannya.
Sensing (S)
vs. Intuition (N) – Sifat dasar seseorang untuk memahami sebuah informasi.
Thinking
(T) vs. Feeling (F) – Sifat dasar seseorang untuk menarik kesimpulan dan mengambil
keputusan.
Judging (J)
vs. Perceiving (P) – Sifat dasar tentang pola hidup seseorang.
And I am an
Introvert, Sensing, Feeling , and Judging person. 😊
Kepribadian
ISFJ
ISFJ adalah
orang yang ramah, teliti, tenang, dan bertanggungjawab. Mereka memiliki
komitmen dan selalu bersungguh-sungguh ketika sedang melaksanakan kewajibannya.
Mereka orang yang akurat, telaten, dan cermat. (hm.. cermat? agak mbeleset)
Seorang
ISFJ akan mengingat secara spesifik tentang orang yang penting buat mereka.
Mereka baik hati, perhatian, dan loyal. Mereka akan berusaha untuk menciptakan
lingkungan yang tertib di tempat mereka tinggal dan bekerja.
Introvert
Orang
introvert bukanlah orang yang tidak mau bersosialisasi dengan orang lain. Ada
kalanya mereka menikmati waktu berkumpul dan bersosialisasi dengan orang lain,
selama lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang cukup dikenalnya, dan ia
merasa cukup nyaman dengan orang-orang di lingkungan tersebut.
Namun,
orang-orang introvert merasa ia melepaskan banyak energi saat bersosialisasi
dengan banyak orang. Berbeda dengan orang ekstrovert yang justru mendapatkan
energi saat berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Karena
menghabiskan banyak energi saat berada dalam lingkungan yang ramai (banyak
orang), orang introvert terkadang membutuhkan waktu sendiri untuk memulihkan
kembali energinya itu.
Setelah
menghadiri suatu acara pesta atau berada dalam lingkungan yang dihadiri banyak
orang misalnya, orang introvert biasanya merasa perlu untuk “me-recharge” lagi
energinya dengan cara menghabiskan banyak waktu sendiri.
Pribadi
Introvert juga suka pergi ke tempat umum. Hanya, tidak dalam waktu yang lama
apalagi jadi pusat perhatian. Pribadi Introvert bersosialisasi di tempat umum
jika mereka membutuhkan sesuatu, kemudian jika sudah di dapat akan segera
pulang. Mereka lebih memilih diam di kamar dan melakukan sesuatu di depan
laptop, ponsel, atau membaca buku.
Pribadi
Introvert selalu berpikir sebelum berbicara dan bertindak. Mereka juga hanya
akan berbicara ketika ada sesuatu yang mereka ingin sampaikan atau bicarakan. Seorang
introvert adalah pemikir. Pemikiran yang menumpuk itu hanya tersimpan dalam
pikirannya dan mungkin bisa saja akan menimbulkan pusing di kepalanya.
Introvert takut jika apa yang ia katakan salah, maka sebelum menyuarakannya
introvert akan berpikir lebih dalam. Jika itu tidak baik, introvert akan
memilih diam. Ini yang membuat introvert lemah dalam hal berpendapat.
Tidak
jarang seorang ekstrovert akan lebih senang menceritakan curhatannya kepada
introvert. Bukan hanya sebagai pendengar yang baik, introvert tidak akan berani
menyela percakapan seseorang karena takut menyinggung perasaan orang itu.
Introvert akan lebih banyak berbicara jika ada suatu hal yang penting harus
disampaikan, itupun jika mereka sedang dalam keadaan stabil.
Seorang
Introvert juga sangat senang berimajinasi.
Ciri
Umum Orang Introvert
Sangat
sadar (kenal) dengan dirinya sendiri
Penuh
dengan pemikiran-pemikiran
Menikmati
dalam proses memahami detail
Tertarik
untuk mengetahui dan memahami dirinya
Cenderung
untuk menyimpan emosinya sendiri, tidak suka berbagi akan apa yang
dirasakannya.
Tenang dan
pendiam dalam sebuah kelompok bilamana ia tidak familiar dengan kelompok itu.
Namun,
dengan kelompok yang familiar dan sangat dikenalnya, seorang introvert bisa
menunjukkan sisi sosialnya dengan suka berkumpul dan bergaul di tengah kelompok
tersebut.
Biasanya
lebih nyaman untuk berkumpul dengan teman atau orang-orang yang cukup dekat
dengannya untuk meningkatkan dan mempererat hubungannya dengan orang-orang yang
dekat dengannya tersebut.
Hal
tersebut berbeda dengan orang ektrovert yang suka hadir ke acara-acara yang
ramai, seperti pesta misalnya, untuk bertemu dengan orang-orang baru.
Lebih suka
untuk belajar melalui pengamatan
Anggapan
bahwa karakter introvert tidak lebih baik dari ektrovert mungkin saja muncul
akibat lebih banyaknya populasi (jumlah orang) di dunia ini yang berkarakter
ektrovert.
Diperkirakan,
populasi/jumlah orang ektrovert dengan introvert di dunia ini memiliki
perbandingan 3 : 1. Artinya, orang ektrovert memang jauh lebih banyak jumlahnya
daripada orang introvert.
Karena
jumlah yang lebih banyak dan dominan tersebut, maka mungkin saja melahirkan
anggapan bahwa karakter-karakter yang seperti orang ektrovertlah yang jauh
lebih baik, karakter seperti orang ektrovertlah yang lebih umum (yang
seharunya), bukan karakter seperti orang introvert yang karena jumlahnya jauh
lebih sedikit jadi terlihat aneh dan tidak umum dibandingkan kebanyakan orang.
Komentar
Posting Komentar